(REVIEW PERILAKU
KONSUMEN)
ANALISA PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DANCOW BALITA 3+ DI
GIANT MOG MALANG
OLEH: Ika Mayang
Sari (3EA13)
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Judul:
Analisa Perilaku Konsumen
Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Dancow Balita 3+ Di Giant MOG
Malang
Penjelasan:
Pada Penelitian ini
dilaksanakan di “ Giant MOG” hypermart di Malang. Dengan penilitian ini kita bisa
mengetahui proses pengambilan keputusan dengan mengamati faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk susu “
Dancow Balita 3+ ” . 100 konsumen yang dipilih menggunakan metode secara
disengaja. Data dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuisioner
terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analsisis
Regresi Linear untuk menganalisis data pembelian produk Dancow Balita 3+ di
Giant MOG Malang.
Dalam analisis ini
mempunyai kelompok acuan antara lain:
- Indeks Ekonomi
- Persepsi konsumen
terhadap produk
- Indeks Promosi
Sebelum kita bahas
hasil dari analisis linear regresi linear berganda dalam pemebelian susu Dancow
Balita 3+, ada baiknya kita mengetahui beberapa hal yang penting dan perlu kita
ketahui menyangkut proses pengambilan keputusan oleh konsumen, sebagai berikut:
·
Menurut Simamora (2004) Keadaan ekonomi
sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap
pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan
pribadi, tabungan dan kekayaan. Indikator tersebut menunjukkan adanya resesi,
pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
·
Menurut Maslow dalam Simamora (2004)
menjelaskan;bahwa kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang, mulai dari yang
paling banyak menggerakkan sampai yang paling sedikit memberikan dorongan.
Pertama-tama orang akan memuaskan kebutuhan yang paling penting dulu, baru
memenuhi kebutuhan berikutnya
·
Menurut Sumarwan (2004). Kelompok acuan
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi
perilaku. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk
perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons efektif dan kognitif
dan perilaku.Beberapa kelompok acuan yang terkait dengan konsumen diataranya
adalah; kelompok persahabatan (Friendship Groups), kelompok belanja (Shopping
Groups), kelompok kerja (WorkGroups).
Berikut adalah hasil analisis linear berganda dalam pembelian susu Dancow
Balita 3+
Variable
|
Keofision
Regresi
|
Konstanta
“Indeks Ekonomi”
“Persepsi Konsumen Terhadap
Produk”
“Indeks Promosi”
F hitung = 17.606
R Square =
0.355
R Adjusted = 0.335
N = 100
* : p < 0.01
** : p < 0.005
*** : p < 0.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3,723
-0.221*
0.501***
0.235**
|
Sumber : data primer diolah, 2013
Y= 3,723+0,221 “ indeks
ekonomi “ + 0,501 “persepsi konsumen terhadap produk“+ 0,235 “ indeks promosi
“.
Hasil analisis
menunujukka bahwa adanya kontribusi indikator pendapatan, keinginan akan
produk, dan saran dari orang lain terhadap keputusan pembelian (Y)ditunjukkan
dengan koefisiensi determinan (Adjusted R Square) sebesar 0,355 atau 35,5%,
artinya besarnya pengaruh indikator bebas yaitu kelompok acuan (X1), Keadaan
ekonomi (X2), dan motivasi (X3)terhadap perubahan indikator terikat keputusan
pembelian (Y). atau besarnya pengaruh indikator bebas terhadap indikator
terikat dalampenelitian ini adalah 35,5 % dan sisanya sebesar 64,5 % dipengaruhioleh
indikator lain yang tidak diteliti yang diitung dengan faktor lain
Pada analisis regresi
berganda dilakukan uji F untuk simultan dan uji t untuk parsial. Untuk menguji
hipotesis pertama, maka digunakan uji F yaitu untuk menguji indikator-indikator
bebas secara bersama- bersama (simultan) terhadap indicator terikat. Pengujian
ini dilakukandengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Hasil
pengujian adalah F hitung menunjukkan nilai sebesar 17,606 (signifikasi F 0,000
atau signifikasi F ≤ 0.05 (0,000 ≤ 0,05).Artinya bahwa secara simultan
indikator pendapatan,keinginan akan produk dan motivasi saran dari orang lain
berpengaruh signifikan terhadap indicator keputusan pembelian (Y). Dengan
demikian hipotesis pertama yang menduga bahwa secara simultan indikator
pendapatan, keinginan akan produk dan saran dari orang lainberpengaruh
signifikan terhadap indikator keputusan pembelian (Y)diterima.. Uji t yaitu
untuk mengetahui signifikasi dari indikator bebas secaraparsial atau individual
terhadap indikator terikat. Dari hasil Pengujian t pada tabel membandingkan
nilai t hitung dan t tabel apabial t hitung>t tabel dengan signifikasi 0,05
(5%), maka secara parsial indikator bebasberpengaruh signifikan terhadap
indikator terikat, begitu juga sebaliknya. Dengan membandingkan t tabel, dengan
N = jumlah sampel 100, dengan α = 0,05. Hasil uji t dijelaskan sebagai berikut
:
Indeks Ekonomi
Indikator indeks
ekonomi dengan item pendapatan sebagai perwakilan indeks ekonomi nilai p =
0,008 ≥ 0,05, maka H3 yang berbunyi ada pengaruh yang positif antara pendapatan
dengan keputusan pembelian (Y) ditolak, karena hasil analisis menunjukkan bahwa
adanya pengaruh negative antara pendapatan dengan keputusan pembelian. Semakin
rendah tingkat pendapatan maka semakin meningkatkan keputusan pembelian produk
susu Dancow 3+, akan tetapi masih berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Persepsi Konsumen
Terhadap Produk
Indikator persepsi
konsumen terhadap produk sebagai perwakilan indeks ini yaitu keinginan terhadap
produk nilai p = 0,000 ≥ 0,05, makaH6 yang berbunyi ada pengaruh yang positif
item variable keinginan konsumen terhadap produk dengan keputusan pembelian (Y)
diterima. Hal ini dikarenakan di Giant MOG mayoritas responden memiliki
keinginan lebih besar daripada kebutuhan terhadap produk susu Dancow 3+.
Semakin tinggi keinginan seseorang terhadap produk Dancow maka akan semakin
meningkatkan keputusan pembelian. Sesuai dengan pendapat Maslow dalam Simamora,
memang pada umumnya konsumen Dancow mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap
produk Dancow, khususnya konsumen di Giant MOG Malang. Hal ini karena memang
produk dancow benar- benar memberikan solusi bagi konsumen Giant MOG Malang.
Indeks Promosi
Indikator promosi
dengan item variable saran dari orang lain, nilai p = 0,000 ≤ 0,05, maka H1 yang
berbunyi adapengaruh yang positif antara saran dari orang laundengan keputusan
pembelian (Y) diterima. . Hal ini dikarenakan di Giant MOG mayoritas responden
mencoba produk dancow 3+ berdasarkan informasi dari orang lain, karena promosi
word of mouth mudah dilakukan selain itu tidak membutuhkan biaya untuk promosi
susu Dancow 3+. Hal ini dikarenakan mayoritas responden dalam keputusan
pembeliannya melaui informasi dari orang lain maka akan meingkatkan penjualan
tproduk susu Dancow 3+. Semakin tinggi orang terpengaruh melalui informasi dari
orang lain terhadap produk Dancow maka akan semakin meningkatkan keputusan
pembelian. Sesuai dengan pendapat Sumarwan Dancow yang sudah mempunyai Brand di
Indonesia, khususnya di Malang,sehingga teman, tetangga, relasi atau rekan
kerja mereka sudahmemakai produk Dancow 3+, sementara mereka sudah loyal danenggan
mengganti produk lain karena mungkin sudah cocok dengan kandungan nutrisi pada
Dancow 3+, dan harga yang ekonomis.Sedangkan distribusi frekuensi item
indikator kelompok acuan(X1) terendah terletak pada item pengaruh dari iklan
(X1.2)dengan banyak responden menjawab 52 orang (52%). Hal ini menyatakan
bahwa, konsumen melakukan pembelian produk susu Dancow 3+ di Giant MOG Malang
tidak sepenuhnya karena pengaruh dari iklan.
Kesimpulan:
Dari kelompok acuan di
atas kita dapat tarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian produk susu “ Dancow
Balita 3+ “ dipengaruhi secara positif oleh” Persepsi Konsumen terhadap produk
“ dan “ index promosi “. Sedangkan “ index ekonomi “ berpengaruh negative
terhadap keputusan pembelian susu “Dancow 3+”.
Sumber:
http://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/JURNAL-ANALISA-PERILAKU-KONSUMEN-TERHADAP-PENGAMBILAN-KEPUTUSAN-PEMBELIAN-PRODUK-DANCOW-BALITA-3+-DI-GIANT-MOG-MALANG.pdf