Sabtu, 27 Desember 2014

Development and implementation of customer solutions

Nama  : Ika Mayang Sari
Kelas : 3EA13
NPM   : 13212574
Tugas : Softskill




















Nama: Ika Mayang Sari
NPM: 13212574
tugas softskil Perilaku konsumen
Jurnal Internasional
Development and implementation of customer solutions: A study of

process dynamics and market shaping

Minggu, 16 November 2014

PERAN TERPENTING DALAM HIDUP SEBAGAI PEMBENTUK JATI DIRI



PERAN TERPENTING DALAM HIDUP SEBAGAI PEMBENTUK JATI DIRI

Peran terpenting dalam hidup kita adalah orang tua, karena orang tua adalah yang merawat kita, membimbing kita, mengajari kita serta menjadi teman hidup kita dari kita lahir hingga remaja lalu dewasa. Dalam perkembangan hidup semakin bertambah umur kita maka seharusnya semakin bertambah juga kedewasaan kita. Terutama perkembangan dalam masa remaja, karena didalam masa remaja inilah kita membentuk jati diri kita menjadi jati diri yang baik. Dalam pembentukan jati diri orang tua juga sangat berperan penting.
 Dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana seorang remaja membentuk jati dirinya menjadi lebih baik.
Jati diri adalah suatu pengetahuan tentang siapa kita ini. Pengetahuan seperti ini sangat penting sekali dan perlu dimiliki oleh remaja. Sebab anak-anak remaja yang memasuki kancah usia remaja tanpa memiliki bekal sama sekali tentang siapa dia, dan yang tidak berdaya untuk mengevaluasi masukan atau bujukan teman-temannya, akan cenderung mengikuti saja yang dikatakan temannya.
Supaya anak remaja memiliki konsep diri yang jelas, diperlukan masukan yang terutama dari pihak orang tua sendiri atau dari keluarga. Ini tidak bisa otomatis terjadi sewaktu anak sudah menginjak usia remaja, melainkan harus terjadi mulai dari usia yang paling dini. Contoh, sewaktu anak pada masa bayi digendong oleh orang tua, orang tua berkata aduh senyummu bagus, atau aduh ketawanya kok lucu. Nah ini adalah masukan, si bayi belum tahu apa yang dikatakan oleh orang tuanya tapi ia bisa merasakan bahwa yang dikatakan orang tuanya itu sesuatu yang baik dan menyenangkan. Karena meskipun bayi itu belum bisa memahami perkataan, dia sudah bisa merasakan ungkapan perasaan, jadi perasaan yang baik yang disalurkan kepada si bayi membuat si bayi juga merasa tenang. Sejak bayi dia harus mulai mendapatkan suatu perasaan bahwa orang tua menerimanya.
Beberapa hal yang bisa dan seharusnya dimasukkan oleh orang tua ke dalam diri anak:
  1. Orang tua perlu menanamkan kepada anak bahwa anak adalah seseorang yang mereka kasihi, yang bukan saja mereka sambut tapi sangat mereka kasihi. Dengan kata lain, mereka ini adalah anak-anak yang berharga di mata orang tua. Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka itu penting dan berharga.
  2. Orang tua juga perlu mengarahkan anak ke mana dia harus pergi, dengan siapa dia harus bergaul, bagaimana dia harus bertindak, hidup seperti apa yang baik. Kita perlu mengkomunikasikan pada anak, engkau ini sebetulnya siapa dan engkau seharusnya menjadi seperti apa. Yang menarik untuk diperhatikan adalah, ada anak yang pada waktu memasuki usia remaja mempunyai 2 sisi yang berbeda. Di rumah dia kelihatan manis sehingga menyukakan hati orang tua, tapi kemudian orang tua mendapat laporan yang bertolak belakang dari gurunya atau teman-teman mereka.
    Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya hal ini:
    • Kemungkinan pertama adalah dia kebetulan berkumpul dengan teman-teman yang mempunyai gaya atau nilai hidup yang sangat berbeda dengan yang dianut oleh orang tuanya.
    • Anak-anak remaja memang sedang memasuki usia di mana dia mulai berpikir sendiri.
Orang tua perlu memberitahukan pada anak-anak bahwa mereka mempunyai kemampuan atau keunikan tertentu. Di sinilah orang tua berfungsi sebagai pemberitahu, sebagai pemberi tanggapan, atau sebagai cermin yang bisa memberitahukan anak: "Inilah yang seharusnya kamu miliki dan inilah keadaanmu sekarang." Anak-anak perlu mengetahui apa kesanggupan, kebiasaan, keunikan, dan kekhususan yang dimilikinya.
Demikian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca artikel ini.

Sabtu, 18 Oktober 2014

SOULMATE

Ika Mayang Sari
Manajemen (Universitas Gunadarma)

"SOULMATE"
  
Soulmate adalah,,,
Relief dinding hati
Yang terukir sendiri
Dan harus di ikuti
Agar kau tahu akhirnya
                                                                        Soulmate adalah,,,
                                                                        Denting seribu harpa
                                                                        Yang mengisi jiwa
                                                                        Dengan nyanyian kalbu,,,
Soulmate adalah,,,
Kenyataan yang membangunkan
Pemimpi yang mabuk
Akan khayalnya sendiri
Agar dapat melihat dunia lagi
                                                                        Soulmate adalah penerang jiwa
                                                                        Yang dibawa Ishtar dewi cinta
                                                                        Sayap-sayapnya merona
                                                                        Layaknya mawar di pagi hari
Soulmate adalah
Realita dalam kehidupan



CONSUMER BEHAVIOR



(REVIEW PERILAKU KONSUMEN)
ANALISA PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DANCOW BALITA 3+ DI GIANT MOG MALANG

OLEH: Ika Mayang Sari (3EA13)
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA

Judul:
Analisa Perilaku Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Dancow Balita 3+ Di Giant MOG Malang
Penjelasan:
Pada Penelitian ini dilaksanakan di “ Giant MOG” hypermart di Malang. Dengan penilitian ini kita bisa mengetahui proses pengambilan keputusan dengan mengamati faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk susu “ Dancow Balita 3+ ” . 100 konsumen yang dipilih menggunakan metode secara disengaja. Data dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuisioner terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analsisis Regresi Linear untuk menganalisis data pembelian produk Dancow Balita 3+ di Giant MOG Malang.
Dalam analisis ini mempunyai kelompok acuan antara lain:
- Indeks Ekonomi
- Persepsi konsumen terhadap produk
- Indeks Promosi

Sebelum kita bahas hasil dari analisis linear regresi linear berganda dalam pemebelian susu Dancow Balita 3+, ada baiknya kita mengetahui beberapa hal yang penting dan perlu kita ketahui menyangkut proses pengambilan keputusan oleh konsumen, sebagai berikut:
·         Menurut Simamora (2004) Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan kekayaan. Indikator tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
·         Menurut Maslow dalam Simamora (2004) menjelaskan;bahwa kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang, mulai dari yang paling banyak menggerakkan sampai yang paling sedikit memberikan dorongan. Pertama-tama orang akan memuaskan kebutuhan yang paling penting dulu, baru memenuhi kebutuhan berikutnya
·         Menurut Sumarwan (2004). Kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons efektif dan kognitif dan perilaku.Beberapa kelompok acuan yang terkait dengan konsumen diataranya adalah; kelompok persahabatan (Friendship Groups), kelompok belanja (Shopping Groups), kelompok kerja (WorkGroups).

Berikut adalah hasil  analisis linear berganda dalam pembelian susu Dancow Balita 3+
Variable
Keofision Regresi
Konstanta
“Indeks Ekonomi”
“Persepsi Konsumen Terhadap Produk”
“Indeks Promosi”
F hitung      = 17.606
R Square     = 0.355
R Adjusted  = 0.335
N                 = 100
*                 : p < 0.01
**               : p < 0.005
***             : p < 0.000






















3,723
-0.221*
0.501***
0.235**
Sumber : data primer diolah, 2013
Y= 3,723+0,221 “ indeks ekonomi “ + 0,501 “persepsi konsumen terhadap produk“+ 0,235 “ indeks promosi “.
Hasil analisis menunujukka bahwa adanya kontribusi indikator pendapatan, keinginan akan produk, dan saran dari orang lain terhadap keputusan pembelian (Y)ditunjukkan dengan koefisiensi determinan (Adjusted R Square) sebesar 0,355 atau 35,5%, artinya besarnya pengaruh indikator bebas yaitu kelompok acuan (X1), Keadaan ekonomi (X2), dan motivasi (X3)terhadap perubahan indikator terikat keputusan pembelian (Y). atau besarnya pengaruh indikator bebas terhadap indikator terikat dalampenelitian ini adalah 35,5 % dan sisanya sebesar 64,5 % dipengaruhioleh indikator lain yang tidak diteliti yang diitung dengan faktor lain
Pada analisis regresi berganda dilakukan uji F untuk simultan dan uji t untuk parsial. Untuk menguji hipotesis pertama, maka digunakan uji F yaitu untuk menguji indikator-indikator bebas secara bersama- bersama (simultan) terhadap indicator terikat. Pengujian ini dilakukandengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Hasil pengujian adalah F hitung menunjukkan nilai sebesar 17,606 (signifikasi F 0,000 atau signifikasi F ≤ 0.05 (0,000 ≤ 0,05).Artinya bahwa secara simultan indikator pendapatan,keinginan akan produk dan motivasi saran dari orang lain berpengaruh signifikan terhadap indicator keputusan pembelian (Y). Dengan demikian hipotesis pertama yang menduga bahwa secara simultan indikator pendapatan, keinginan akan produk dan saran dari orang lainberpengaruh signifikan terhadap indikator keputusan pembelian (Y)diterima.. Uji t yaitu untuk mengetahui signifikasi dari indikator bebas secaraparsial atau individual terhadap indikator terikat. Dari hasil Pengujian t pada tabel membandingkan nilai t hitung dan t tabel apabial t hitung>t tabel dengan signifikasi 0,05 (5%), maka secara parsial indikator bebasberpengaruh signifikan terhadap indikator terikat, begitu juga sebaliknya. Dengan membandingkan t tabel, dengan N = jumlah sampel 100, dengan α = 0,05. Hasil uji t dijelaskan sebagai berikut :
Indeks Ekonomi
Indikator indeks ekonomi dengan item pendapatan sebagai perwakilan indeks ekonomi nilai p = 0,008 ≥ 0,05, maka H3 yang berbunyi ada pengaruh yang positif antara pendapatan dengan keputusan pembelian (Y) ditolak, karena hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh negative antara pendapatan dengan keputusan pembelian. Semakin rendah tingkat pendapatan maka semakin meningkatkan keputusan pembelian produk susu Dancow 3+, akan tetapi masih berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Persepsi Konsumen Terhadap Produk
Indikator persepsi konsumen terhadap produk sebagai perwakilan indeks ini yaitu keinginan terhadap produk nilai p = 0,000 ≥ 0,05, makaH6 yang berbunyi ada pengaruh yang positif item variable keinginan konsumen terhadap produk dengan keputusan pembelian (Y) diterima. Hal ini dikarenakan di Giant MOG mayoritas responden memiliki keinginan lebih besar daripada kebutuhan terhadap produk susu Dancow 3+. Semakin tinggi keinginan seseorang terhadap produk Dancow maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian. Sesuai dengan pendapat Maslow dalam Simamora, memang pada umumnya konsumen Dancow mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap produk Dancow, khususnya konsumen di Giant MOG Malang. Hal ini karena memang produk dancow benar- benar memberikan solusi bagi konsumen Giant MOG Malang.

Indeks Promosi
Indikator promosi dengan item variable saran dari orang lain, nilai p = 0,000 ≤ 0,05, maka H1 yang berbunyi adapengaruh yang positif antara saran dari orang laundengan keputusan pembelian (Y) diterima. . Hal ini dikarenakan di Giant MOG mayoritas responden mencoba produk dancow 3+ berdasarkan informasi dari orang lain, karena promosi word of mouth mudah dilakukan selain itu tidak membutuhkan biaya untuk promosi susu Dancow 3+. Hal ini dikarenakan mayoritas responden dalam keputusan pembeliannya melaui informasi dari orang lain maka akan meingkatkan penjualan tproduk susu Dancow 3+. Semakin tinggi orang terpengaruh melalui informasi dari orang lain terhadap produk Dancow maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian. Sesuai dengan pendapat Sumarwan Dancow yang sudah mempunyai Brand di Indonesia, khususnya di Malang,sehingga teman, tetangga, relasi atau rekan kerja mereka sudahmemakai produk Dancow 3+, sementara mereka sudah loyal danenggan mengganti produk lain karena mungkin sudah cocok dengan kandungan nutrisi pada Dancow 3+, dan harga yang ekonomis.Sedangkan distribusi frekuensi item indikator kelompok acuan(X1) terendah terletak pada item pengaruh dari iklan (X1.2)dengan banyak responden menjawab 52 orang (52%). Hal ini menyatakan bahwa, konsumen melakukan pembelian produk susu Dancow 3+ di Giant MOG Malang tidak sepenuhnya karena pengaruh dari iklan.

Kesimpulan:
Dari kelompok acuan di atas kita dapat tarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian produk susu “ Dancow Balita 3+ “ dipengaruhi secara positif oleh” Persepsi Konsumen terhadap produk “ dan “ index promosi “. Sedangkan “ index ekonomi “ berpengaruh negative terhadap keputusan pembelian susu “Dancow 3+”.

 Sumber:
http://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/JURNAL-ANALISA-PERILAKU-KONSUMEN-TERHADAP-PENGAMBILAN-KEPUTUSAN-PEMBELIAN-PRODUK-DANCOW-BALITA-3+-DI-GIANT-MOG-MALANG.pdf